Pilih PTN atau PTS mana yang lebih Baik

Mana yang lebih baik, perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta? Seringkali banyak lulusan SMA yang menghadapi dilema untuk memilih perguruan tinggi terbaik bagi mereka. Tidak jarang yang meyakini bahwa PTN pasti lebih baik dibandingkan dengan PTS. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena memang pada kenyataannya banyak PTS yang hanya menjadi cadangan tempat mereka melanjutkan dunia pendidikannya. Tapi apakah kenyataannya selalu demikian? Pandangan masyarakat bahwa PTN lebih baik dibanding PTS tidak sepenuhnya benar. Banyak hal yang menjadi aspek penilaian kualitas universitas di Indonesia. Aspek itu seperti alumni, visi-misi universitas, status akreditasi, kurikulum, kualitas dosen atau sumber daya manusia, kualitas manajemen dan organisasi, kualitas kegiatan kemahasiswaan, serta kualitas penelitian dan publikasi ilmiah. Apa tujuan siswa untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi? Tujuan pertama mahasiswa setelah lulus dari universitas adalah mendapat kemudahan dalam memperoleh pekerjaan yang sesuai. Mudahnya mendapatkan pekerjaan tidak selalu dilihat dari tingkat popularitas universitas asal lulusannya. Popularitas tersebut harus dibuktikan dengan kemampuan para lulusannya.  Lulusan universitas banyak yang tidak mendapatkan pekerjaan dikarenakan beberapa hal. Salah satu alasannya adalah masalah mutu dan kompetensi lulusan baru.  Rendahnya soft skill yang dimiliki para lulusan baru menjadi pertimbangan diterima atau tidaknya para lulusan. Para lulusan baru, seharusnya memiliki kemampuan dalam hal kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi, kejujuran dan integritas (kesanggupan bertanggung jawab).  Kualitas sumber daya manusia menjadi hal yang lazim di Indonesia. Jadi dapat kita simpulkan bahwa sebagus apapun perguruan tinggi yang kita pilih tidak akan selalu mencermikan tingkat kapasitas akademik dan nonakademik yang baik dari para lulusannya. Mengapa masyarakat cenderung memilih PTN? Alasan mengapa mereka memilih PTN karena mereka menaruh harapan bahwa peluang untuk mendapatkan pekerjaan di masa depan lebih besar dibandingkan dengan PTS. Padahal banyak perusahaan yang lebih memilih lulusan universitas swasta yang unggul dari segi kapabilitas dan kompetensi dibandingkan lulusan universitas negeri. Selain itu, mereka menganggap bahwa lulusan universitas negeri lebih bergengsi dan akan dipandang lebih baik daripada swasta. Banyak dari mereka yang sangat ingin masuk PTN sehingga mereka mencari jurusan yang tingkat persaingannya rendah lalu memilihnya dengan harapan kemungkinan diterima lebih besar. Mereka hanya mau masuk dan terdaftar sebagai mahasiswa PTN, tetapi tidak menyadari jika minat dan kemampuannya tidak sesuai dengan jurusan yang dipilih. Namun, tindakan asal pilih jurusan demi bisa kuliah di PTN akan merugikan diri sendiri dan jurusan yang dipilih. Terdapat dua kemungkinan yang kelak akan terjadi yakni mahasiswa akan bertahan kuliah sampai selesai atau malah mereka kemudian meminta untuk pindah ke jurusan lain. Selain itu mereka mungkin tidak menghayati jurusan yang mereka pilih sehingga dapat mempengaruhi prestasi mereka atau bahkan dapat mempengaruhi dalam bidang pekerjaan yang kelak akan dipilih. Alasan lainnya adalah biaya PTN yang relatif lebih murah. Biaya pendidikan di PTS yang sulit dijangkau membuat masyarakat berbondong-bondong untuk lebih memilih PTN ketimbang PTS. Hal ini tentu menjadi pertimbangan yang besar karena banyak pemuda Indonesia yang tidak mampu mengenyam dunia perkuliahan. Faktor penghambat ini dikarenakan ketidakseimbangan antara pendapatan keluarga yang terbatas dengan semakin mahalnya biaya perguruan tinggi. Biaya yang mahal tersebut sebenarnya dialokasikan untuk terus meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Indonesia di tengah kompetisi yang kian ketat. Namun tidak hanya di PTN saja, PTS pun menyediakan beasiswa bagi para mahasiswa baru dan beasiswa-beasiswa lain bagi yang berprestasi untuk memudahkan setiap anak mendapatkan pendidikan. Murahnya biaya pendidikan di PTN tentu akan mempengaruhi penyediaan fasilitas kampus untuk mahasiswa. Bahkan tidak jarang mahasiswa PTN yang pindah ke PTS dengan alasan PTS menyuguhkan fasilitas-fasilitas untuk menunjang proses belajar dengan lebih baik. Apakah akreditasi semua PTN lebih baik dari PTS? Akreditasi dari setiap perguruan tinggi menjadi daya tarik tersendiri bagi calon mahasiswa baru. Akreditasi menjadi salah satu acuan perguruan tinggi untuk semakin meningkatkan kualitas perguruan tinggi dan mutu para lulusannya. Akreditasi juga menjamin perguruan tinggi telah memenuhi standar mutu yang berlaku. Tidak semua PTN terakreditasi lebih unggul dari PTS, hal ini dapat kita lihat dari program studi apa yang dipilih di perguruan tinggi tersebut. Belum tentu jurusan tertentu di PTN A lebih baik dibandingkan PTS B. Penilaian tersebut dapat kita lihat dari akreditasi perguruan tinggi tersebut. Sebagian dari PTS telah mengajukan permohonan untuk akreditasi, namun sebagian yang lain belum. Padahal status akreditasi sangatlah penting untuk menjamin hak lulusan mendapatkan pekerjaan. Siswa yang baru lulus perlu mengedepankan status PTS, jika ingin kuliah di PTS. Tidak semua PTS terakreditasi, sedangkan kebanyakan PTN telah memperoleh status tersebut. Masing-masing perguruan tinggi baik negeri maupun swasta memiliki keunggulan serta kelemahannya sendiri. Banyak lulusan universitas negeri di Indonesia yang mengungguli universitas swasta dalam bidang-bidang tertentu. Bahkan beberapa PTN favorit memiliki peringkat lebih tinggi. Namun banyak PTS di Indonesia yang cukup diperhitungkan di Asia ataupun dunia. Lulusan-lulusan PTS juga banyak yang dipesan terlebih dahulu oleh perusahaan-perusahaan ternama sebelum mereka lulus. Kualitas lulusan tentunya bukan hanya milik PTN. Tidak sedikit lulusan PTN yang menyandang gelar pengangguran intelektual. Lulusan PTN ataupun PTS tidak menjadi masalah selama kualitas individu dapat diperhitungkan di dunia pasar tenaga kerja. Jadi, jika tujuan utama kita dalam dunia perkuliahan adalah untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai, baik itu universitas negeri ataupun swasta tidak sepenuhnya membantu kita dalam berkarir, namun kita harus terlebih dahulu mempersiapkan hard skill dan soft skill kita.
perbedaan kuliah di Universitas negeri dan swasta
Kuliahpedia
Kemarin, ya kemarin itu hari pengumuman hasil SNMPTN 2015. Selamat yang pas buka akun SNMPTNnya keluar kotak warna hijau, tapi buat yang dapat kotak warna merah jangan patah semangat. Masih ada SBMPTN dan Seleksi Mandiri kok. Jadi, persiapkan aja dari sekarang rajin belajar deh dari sekarang supaya bisa lolos di PTN impian.
PTN itu adalah Perguruan Tinggi Negeri, lalu kan tidak mungkin semua PTN negeri bisa mencangkup seluruh lulusan siswa SMA. jadi kan tidak ada salahnya anda mencoba untuk masuk di PTS.
Nah, jangan beranggapan bahwa PTS itu buruk, PTS juga baik, malah tidak sedikit PTS yang terkenal akan lulusannya.


jadi jangan takut untuk masuk Perguruan Tinggi Swasta.
Memang sih Perguruan Tinggi Negeri itu biasanta terkenal biayanya lebih murah dibanding perguruan tinggi swasta.
nah, berikut ini saya akan memberikan perbedaan PTN dengan PTS terlengkap.

1. Biaya
Kalau soal biaya sih, pasti Universitas negeri lebih murah dibandingkan dengan Universitas swasta.

2. Biaya Semester
Kalau di negeri, UTS ataupun UAS kita sudah tidak perlu membayar apa-apa lagi, karena biaya tersebut sudah masuk didalam uang SPP kita selama 1 semester.

3. Beasiswa
Kalau anda kuliah di Universitas negeri, maka anda beruntung karena ada banyak sekali kesempatan beasiswa yang bisa anda dapatkan. Mulai dari beasiswa pemerintah, perusahaan, dan juga organisasi.
Namun jangan salah dulu, di Universitas Swasta juga ada beasiswanya kok. Jadi anda bisa kuliah di Universitas Swasta dengan biaya yang lebih minim. Namun, jumlah beasiswa yang terbuka di Negeri lebih banyak ketimbang di Universitas Swasta.

4. Kesempatan kerja
Semua orang berkesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Tak peduli anda lulusan dari Universitas Negeri maupun Swasta, anda tetap memiliki peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan baik. Namun, biasanya lulusan dari Universitas Negeri lebih diutamakan.
namun, itu semua kembali kepada skill masing-masing setiap individu.